Naik TANGGA, Bukan LIFT

Dear Sahabats,

Sadarkah engkau bahwa kita hidup dalam era yang serba INSTANT?
Dan saat dunia terus menerus menawarkan berbagai hal yang instant, mau tidak mau pola pikir masyarakat pun terpengaruhi, jadi menyukai segala hal yang berbau instant.

Jujur kuakui, akupun terpengaruh dan menyukai banyak hal yang instant karena nilai kepraktisan yang ditawarkan.

Akan tetapi, tentang satu hal ini, aku tidak setuju jika dilakukan dengan cara instant.
Dalam hal apakah itu?

Dalam hal MERAIH KESUKSESAN.

Dashyat.

 

Sahabats yang antusias,

Dalam seminar-seminarku, tidak pernah ada peserta yang TIDAK MAU meraih kesuksesan dalam hidupnya. Semua mau meraih kesuksesan hidup, apakah itu dalam pekerjaan, bisnis, keluarga, spiritual.

Tapi, dunia kini menawarkan SOLUSI INSTANT atas kesuksesan tersebut. Dan sayangnya, banyak dari Sahabats yang TERGODA untuk mencobanya dan tidak sedikit yang akhirnya TERJATUH karenanya.

Kenapa terjatuh?
Sederhananya, karena TIDAK SEMUA HAL dapat di-instant-kan.
Ya, ada hal-hal yang tetap memerlukan PROSES, dan saat diupayakan dipercepat malahan akan menggagalkan semuanya.

Dan salah satunya, adalah kesuksesan dalam PEKERJAAN & BISNIS.

Dalam keterlibatanku di sebuah komunitas profesional & pebisnis khusus anak muda kristiani, aku berulang kali menemukan fenomena ini. Dengan mudahnya anak-anak muda, oleh karena pengaruh “dunia serba instant”, menganggap remeh PROSES yang harus dilalui dalam meraih kesuksesan pekerjaan & bisnisnya.

Banyak mereka yang setelah lulus kuliah, langsung ingin start berbisnis dengan hasrat meraih kesuksesan secepat-cepatnya. Bahkan ada yang dengan emosional, langsung berencana keluar dari pekerjaannya dan memulai bisnisnya setelah kubantu menemukan panggilan hidupnya, padahal seringkali dia belum siap.

Ya, seringkali kita tidak sadar bahwa dengan bekerja di perusahaan terlebih dahulu, adalah SEKOLAH yang dapat membantu persiapan kita untuk meraih kesuksesan di kemudian hari. Dan dimana lagi, kita bisa “sekolah” tapi bukannya membayar, kita malah dibayar (baca: digaji). Yang perlu dilakukan sesungguhnya adalah kita perlu menganalisa, kompetensi dan pengalaman apakah yang bisa kudapatkan dengan “bersekolah” di perusahaaan ini dan berapa lama aku mau “lulus”?

Bahkan, ada yang bisa meraihnya TANPA perlu keluar dan start bisnis sendiri, mengingat panggilan Tuhan dan talenta kita bisa saja bukan di dunia bisnis melainkan dunia profesional.

Tidak bisa aku pungkiri, mungkin ada sebagian kecil dari mereka yang berhasil meraihnya dengan cara-cara instant, tapi seringkali itu hanya sesaat dan apa yang mereka dapatkan pun hilang dalam waktu yang instant juga.

Ya, yang didapat dengan instant, seringkali hilangnya juga instant.

Dashyat.

 

Sahabats dengar baik,

Seorang mentor bernama Paulus Bambang WS, direksi salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia pernah menasehatiku.

“Untuk meraih kesuksesan di sebuah bidang, perlu FOKUS berjalan di bidang tersebut selama kurang lebih 10 TAHUN.”

Wow, itu proses yang LAMA, tapi menurutku sangat masuk akal.

Karena untuk menjadi ahli, pasti kita harus memulai dari pemula. Dan butuh proses untuk meningkatkan keahlian kita, perlu pengalaman (jam terbang) untuk mematangkannya, hingga kita menjadi ahli.

Contoh sederhananya yang kualami. Semenjak aku memutuskan untuk menjadi penulis dan pengajar di tahun 2011, aku memulainya dari status PEMULA. Memang buku pertamaku telah habis terjual, tapi hal yang menarik terjadi saat aku berniat merevisinya sebelum dicetak kembali. Aku baru menyadari, pengetahuanku saat menulis buku tersebut (kira-kira 4 tahun yang lalu) dengan yang kumiliki saat ini, telah berbeda jauh. Oleh karenanya, banyak yang perlu kutambahkan dan kurevisi dalam bukuku nanti.

Ya, jika dahulu pengetahuanku dalam “penggalian talenta dan penemuan panggilan hidup” masih level KULIT, kini kurasa sudah mencapai level DAGING. Terbayang 6 tahun lagi seperti apa, kuyakin aku akan mencapai level TULANG.

Dashyat.

 

Sahabats perhatikan baik,

Satu kunci sukses yang dibukakan Tuhan kepadaku baru-baru ini adalah sebuah formula yang kusingkat dengan istilah TKP.

TKP

Ya, tahapan pertama menuju kesuksesan haruslah diawali dengan penggalian talenta diri kita, yang membawa kita pada jenis pekerjaan/bisnis yang sesuai dan tepat.

Tapi, itu tidak akan cukup untuk meraih kesuksesan.

Kita perlu meningkatkan KOMPETENSI kita di bidang tersebut, dan menambah PENGALAMAN menjalaninya. Inilah yang kusebut PROSES.

Jebakannya yang pertama adalah, banyak pebisnis dan profesional yang melupakan pentingnya untuk TERUS MENERUS meningkatkan kompetensi dirinya dalam bidang yang digelutinya. Ini dapat diraih dengan berbagai cara seperti membaca buku-buku, mengikuti seminar, mengambil kursus atau program sertifikasi dan sebagainya yang BERHUBUNGAN dengan bidang yang kita geluti.

Ini kata kuncinya, HANYA YANG BERHUBUNGAN dengan bidang yang kita geluti, bukan yang lain.

Ini yang kulakukan dalam 4 tahun ini. Dengan menyadari keterbatasan waktu, tenaga, pikiran dan khususnya keuangan, aku memutuskan untuk hanya membeli buku, mengikuti seminar bahkan mengambil program sertifikasi yang berkaitan dengan talenta, bukan yang lain. Karena mahalnya program sertifikasi, aku memutuskan untuk mengambil 1 program per tahunnya. Kini, aku sudah berhasil menjadi Certified Consultant di bidang Human Resource, Behaviour, Career & Fingerprint Analysis.

Selain itu, aku juga perlu menambah JAM TERBANG-ku dalam menulis dan mengajar tentang talenta. Setiap kali aku membawakan pelatihan, itu adalah pembelajaranku, karena selalu ada HAL BARU yang kudapatkan. Aku belajar bagaimana cara membawakan pelatihan kepada anak muda, ke gereja, ke orang dewasa. Aku belajar bagaimana cara memberikan konsultasi kepada orang dengan kasus yang berbeda-beda. Bahkan, aku pun belajar banyak dari kegagalan yang pernah kualami, kekecewaan pelanggan karena ketidaksempurnaan pelayananku dan banyak lainnya.

Semua itu kunikmati sebagai bagian dari pembelajaranku.

Dashyat.

 

Akhirnya Sahabats,

Memang dunia menawarkan banyak cara meraih kesuksesan dengan INSTANT. Tapi satu yang kusadari, dalam bisnis dan pekerjaan, kesuksesanmu tidak akan pernah diraih dengan cara instant, melainkan melalui PROSES yang panjang.

Ya, kini kusadari penuh, dalam banyak hal, termasuk bisnis & pekerjaan, kesuksesan hanya kita bisa raih dengan menaiki tangga, bukan lift.

Quote 39
 

Alam Sutera, 10 Sept 2015
Robby Hadisubrata

Leave a comment