//
Anda membaca...
Sejarah dan Politik

Obama Tidak Akan Menyambut Presiden Jokowi di Lanud

Barack Obama dan Jokowi di KTT APEC 2014

Barack Obama dan Jokowi di KTT APEC 2014. (Foto: freerepublic.com)

Presiden Barack Obama dikabarkan tidak akan menyambut Presiden Jokowi yang akan tiba di Landasan Udara Joint Base Andrews, fasilitas militer Amerika Serikat yang terletak di negara bagian Maryland, tak jauh dari ibu kota Washington DC, pada Minggu, 25 Oktober 2015 pagi waktu setempat atau Minggu malam WIB, menggunakan pesawat kepresidenan jenis Boeing Business Jet 2 (BBJ2), varian dari Boeing 737-800.

Sejak tahun 1959, landasan udara yang merupakan kediaman pesawat kepresidenan AS Air Force One ini memang ditetapkan sebagai titik keluar masuk tamu negara.

Presiden akan disambut oleh Duta Besar RI untuk AS Budi Bowoleksono dan perwakilan Pemerintah Amerika, tetapi bukan oleh Presiden Barack Obama. Mengapa demikian?

Memang, sesuai protokol, sejak tahun 1960-an, biasanya Presiden AS tidak menyambut tamu negara, termasuk kepala pemerintahan ke Landasan Udara Andrews sebagaimana yang dilakukan oleh Presiden John F Kennedy ketika menjemput Presiden Soekarno pada April 1961 dan September 1961.

Hanya ada beberapa pengecualian dalam penyambutan tamu negara di Andrews, yaitu ketika Presiden Obama dan keluarganya menyambut Paus Fransiskus bulan September lalu, melanjutkan tradisi yang dimulai Presiden George W Bush ketika menyambut Paus Benediktus tahun 2008, atau jika presiden dan tamu negara akan segera terbang ke lokasi lain, sebagaimana yang dilakukan Presiden Obama saat menjemput Presiden Perancis Francois Hollande ke Andrews tahun 2014 kemudian mengajaknya terbang ke Charlotesville mengunjungi Monticello, kediaman Thomas Jefferson, Presiden ketiga Amerika Serikat.

Dari Andrews, Presiden Jokowi menuju Blair House, wisma khusus untuk tamu negara yang terletak tak jauh dari Gedung Putih. Staf Blair House sudah siap menyambut Presiden Jokowi, termasuk dengan pengibaran bendera Merah Putih di depan gedung. Presiden Jokowi baru akan bertemu Presiden Obama dalam pertemuan di Gedung Putih yang dijadwalkan pada Senin, 26 Oktober.

Jokowi akan berada di AS pada 25-28 Oktober. Salah satu agendanya, yakni pertemuan dengan Presiden Barack Obama, ialah untuk memperkuat dan memperluas kerja sama bilateral.

Presiden RI juga akan berinteraksi dengan perwakilan dari dunia usaha AS dan menghadiri pertemuan dengan tiga badan kamar dagang di AS. Ketiga kamar dagang yang dimaksud adalah US Chamber of Commerce, American Chamber of Commerce, dan US-ASEAN Business Council.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga akan memberikan pidato dalam jamuan makan malam di US-ASEAN Business Council.

Pada hari kedua kunjungan kenegaraannya, Selasa (27/10/2015), Presiden Jokowi akan memberikan pidato dalam pertemuan dengan badan “think tank” AS.

Kemudian, pada hari Rabu (28/10), Presiden Jokowi akan melakukan pertemuan dengan para petinggi dan perusahaan industri teknologi (IT) di Silicon Valley.

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan komentar