Liburan Bersama Musuh di Plaza Toraja

Plaza Toraja

Plaza Toraja

Plaza Toraja. Pernahkah kalian liburan bersama musuh atau orang yang baru saja berantem dengan kalian? Bagaimana rasanya? Biasa aja? Hening? Atau malah makin seru?! Jujur aja kalau aku sih pernah. Ceritanya masih berlanjut dari cerita sebelumnya.

Awal ceritanya, saat itu (baca: dua minggu sebelum perjalanan ini) kami melakukan perjalanan ke Pulau Menjangan. Kebetulan saat itu aku dan seorang teman berantem (baca: adu debat) karena salah paham yang bersifat prinsipil. Sejak saat itu kami berdua tidak bertegur sapa dan aku memang membiarkan situasi itu berjalan terus-menerus. Eh celakanya, dia juga ikut beli tiket promo jauh-jauh hari dan ikut dalam perjalananku ke Makassar dan Tana Toraja. Gimana perasaanmu gaes!!

Sebel sih pasti lah, malas berkomunikasi ya sudah jelas! graphics-3d-smileys-834952

Pengemudi Elf yang aku hubungi sudah menjemput kami di Bandara Sultan Hasanuddin, Maros. Sekitar jam 6 malam kami berangkat menuju Tana Toraja. Udah lapar-laparnya kan, lebih baik diam dan tidur aja selama di perjalanan. Bapak sopir yang baik hati ini baru membawa kami ke tempat makan sekitar jam 9 malam. Hehehehehe graphics-3d-smileys-725557

Seperti zombie yang kelaparan kami memesan makanan di Pare Pare.

Soto dan Patin Bakar

Soto dan Patin Bakar

Sesuai dengan rencana awal, untuk mengirit budget kami tidak menyewa penginapan di Tana Toraja karena kita perjalanan malam sehingga diperkirakan sampai pada pagi hari. Beruntunglah Andree memiliki teman di Tana Toraja sehingga kami bisa berhenti untuk istirahat dan tidur pada jam 2 dini hari.

Ternyata Andree memiliki beberapa teman yang ada di sekitar Toraja. Mereka dulunya adalah mahasiswa dari universitas negeri di Jember. Perjalanan pertama kami pada hari ini adalah Plaza Toraja.

Plaza Toraja ini bukan sebuah mall atau pasar swalayan atau pusat perbelanjaan. Sudah jelas BUKAN. Plaza Toraja ini seperti alun-alunnya di Tana Toraja, namun alun-alun pada umumnya adalah sebuah lapangan tempat bertemunya masyarakat sedangkan di sini adalah sebuah kolam besar yang ditepinya tumbuh tanaman yang indah. Lokasinya di daerah Makale. Berdiri Kantor DPRD Toraja dengan arsitektur rumah adat Tongkonan. Ada markas cabang legiun veteran Tana Toraja. Juga berdiri Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja. Di sekeliling juga berdiri beberapa gereja. Kebetulan saat itu adalah perayaan 100 tahunnya Injil masuk di Toraja sehingga suasana masih terasa.

Markas Cabang Legiun Veteran Tana Toraja

Markas Cabang Legiun Veteran Tana Toraja

Kantor DPRD Tana Toraja

Kantor DPRD Tana Toraja

Universitas Kristen Indonesia

Universitas Kristen Indonesia

Jember Traveler Plaza Toraja 07

Jember Traveler Plaza Toraja 08

Yang tak kalah menarik di Plaza Toraja ini ada sebuah monumen (patung) yang berdiri dengan megah di tengah kolam. Nama monumen ini adalah Monumen Perjuangan Toraja (Monjuang) Toraja – LAKIPADADA. Lakipadada adalah tokoh dari Toraja yang menjadi panutan warga. Konon katanya dia adalah menjadi raja di Gowa dan menjalankan kerajaan dengan bijak dan suku-suku hidup damai dibawah pemerintahannya. Banyak versi cerita tentang Lakipadada yang berkembang di masyarakat. Apapun ceritanya itu Lakipadada menjadi simbol kegagahan Tana Toraja.

Monumen Perjuangan Lakipadada

Monumen Perjuangan Lakipadada

Jember Traveler Plaza Toraja 09

Jember Traveler Plaza Toraja 10

*****

Jadi bagaimana hubunganku dengan musuhku saat ini? Ya sudah baikan lah! Kami menjadi sahabat baik lagi. Musuh itu bukanlah orang lain, musuh sebenarnya adalah diri kita masing-masing.

Berkaca dari pengalaman selama sekolah sih sering kali berantem secara fisik. Baik dipukuli maupun memukuli, itu adalah sebuah proses pendewasaan untuk refleksi di masa yang akan datang. Sebuah refleksi yang akan disesali hingga saat ini. Kenapa? Luka fisik dapat disembuhkan, namun luka hati karena sebuah perkelahian akan terus menghantui baik itu karena rasa bersalah ataupun rasa dendam yang tidak mau memaafkan. Mumpung lagi menulis artikel tentang liburan dengan orang yang aku tidak sukai saat. Melalui artikel ini jika ada teman atau sahabat lama yang kupukul maupun berkelahi denganku, dengan tulus hati aku meminta maaf. Untuk teman atau sahabat lama yang memukulku, aku memaafkan kalian. Semoga di masa yang akan datang kita bertemu bercanda gurau dengan senang hati dan melupakan masa lalu karena kita hidup di saat ini dan mempersiapkan diri untuk masa depan.

graphics-3d-smileys-946998Peace !!!

JT 2013 22Sept

6 responses to “Liburan Bersama Musuh di Plaza Toraja

Leave a comment