Pemerintah resmi membuka pendaftaran peserta Program Kartu Prakerja 2021. Pembukaan pendaftaran Kartu Prakerja tahun ini masuk gelombang 12.

“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, program Kartu Prakerja tahun 2021 saya nyatakan dimulai,” ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers, Selasa (23/2).

Proses pendaftarannya masih sama dengan program Kartu Prakerja sebelumnya. Sebelum mendaftar program Kartu Prakerja, setiap calon peserta diharapkan memenuhi syarat.

Mengutip laman resmi prakerja.go.id, beberapa syarat mengikuti program Kartu Prakerja antara lain, calon peserta merupakan warga negara Indonesia (WNI), minimal berusia 18 tahun, dan sedang tidak menempuh pendidikan formal.

Setelah memenuhi syarat tersebut, peserta harus mengikuti tata cara pendaftaran. Untuk diketahui, program Kartu Prakerja saat ini hanya dilakukan melalui situs resmi www.prakerja.go.id.

Prosesnya, pertama, peserta membuat akun melalui laman www.prakerja.go.id sesuai dengan data diri. Setelah berhasil mendaftar akun dan login ke akun, peserta akan masuk ke dashboard akun.

Pada bagian verifikasi KTP, peserta harus mengisi NIK, nomor KK dan tanggal lahir, lalu klik tombol berikutnya.

Setelah lolos verifikasi NIK, peserta diminta untuk melengkapi data diri dan mengunggah foto KTP. Selanjutnya, peserta diminta untuk melakukan verifikasi nomor handphone.

“Masukkan kode OTP yang telah dikirimkan via SMS ke nomor handphone kamu. Lalu, klik verifikasi,” tulis informasi tersebut.

Kedua, proses seleksi yang terdiri dari tes motivasi dan kemampuan dasar. Setelah melalui tes, calon peserta diminta menunggu pengumuman hasilnya.

Tes tersebut dilakukan untuk mengetahui kompetensi dan potensi yang dimiliki calon peserta. Setelah mengisi tes, hasil tes akan dievaluasi oleh pihak PMO.

Ketiga, setelah dinyatakan lolos peserta diminta memilih jenis pelatihan yang disediakan oleh mitra platform digital Kartu Prakerja. Saat ini, pemerintah menggandeng 7 mitra platform digital seperti Tokopedia, Kementerian Ketenagakerjaan, Mau Belajar Apa, Bukalapak, Pintaria, Sekolahmu, dan Pijar.

Pembayaran dana pelatihan menggunakan dana yang ditransfer ke akun peserta senilai total Rp1 juta.

Keempat, peserta mengikuti pelatihan daring sesuai pilihan hingga selesai. Usai merampungkan pelatihan online, setiap peserta akan diberikan sertifikat elektronik.

Kelima, peserta diminta memberikan ulasan dan rating terhadap pelatihan yang diikuti.

Keenam, peserta akan menerima insentif pasca pelatihan pelatihan sebesar Rp600 ribu per bulan selama empat bulan, sehingga totalnya sebesar Rp2,4 juta. Insentif itu diberikan secara non tunai melalui rekening bank atau dompet elektronik pilihan peserta. Khusus untuk dompet digital, pemerintah telah bekerja sama dengan Gopay, LinkAja, OVO, dan Dana.

Ketujuh, survei pasca pelatihan. Pemerintah akan memberikan insentif sebesar Rp150 ribu setelah pengisian survei evaluasi tersebut.

Dalam program ini, setiap peserta akan mendapatkan total insentif sebesar Rp3,55 juta. Dana itu terdiri dari biaya pelatihan sebesar Rp1 juta, insentif pasca pelatihan Rp600 ribu per bulan selama empat bulan, dan insentif survei sebesar Rp50 ribu untuk tiga kali.

Masyarakat bisa menghubungi call center di nomor 021-25541246 dan e-mail di [email protected]. Layanan ini buka setiap Senin-Jumat dari pukul 08.00-19.00 WIB.

Editor : Aron
Sumber : cnnindonesia