Vaksin Sinovac

Nakes PT IWIP Masuk Daftar Pertama Vaksinasi di Halmahera Tengah

Foto: Getty Images/iStockphoto/microgen/Rapid Test Antigen Vs Antibodi: Perbedaan, Harga, Masa Berlakunya

Weda, Hpost – Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Tengah (Halteng) sudah menerima vaksin sinovac pada Rabu 27 Januari 2021 pekan kemarin berjumlah 1.160 dosis.

Jumlah tersebut untuk dua kali vaksinasi. Rencanannya vaksinasi pertama sebanyak 580 orang. Di dalamnya tenaga kesehatan (nakes) di Klinik PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) sebanyak 43 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Halteng, Rijja Rajana mengatakan, vaksin tersebut dikhususkan untuk nakes yang tersebar di 13 titik fasilitas kesehatan (faskes).

“13 titik ini terbagi dari 11 Puskesmas, 1 rumah sakit, dan 1 Klinik di PT. IWIP,” jelas Rijja kepada Halmaherapost.com, Senin 1 Februari 2021.

Masing-masing petugas kesehatan, kata dia, berdasarkan data mereka di 13 titik faskes, sebanyak 802 orang yang terdiri dari petugas Puskesmas 528 orang, rumah sakit 231 orang, dan Klinik PT IWIP 43 orang.

"Petugas pelayanan kesehatan itu telah dilatih oleh tim fasilitator dari provinsi melalui video conference. Dan  ada 5 orang petugas yang akan melakukan vaksinasi. Mereka terdiri dari dokter, perawat, petugas vaksinator, dan tenaga administrasi," terangnya.

Menurut Rijja, bagi 5 petugas kesehatan yang akan melakukan vaksinasi, mereka harus lebih dulu divaksin. "Mereka melakukan vaksinasi ke diri mereka sendiri dengan cara saling vaksinasi," ucapnya.

Diakui Rijja bahwa pelatihan vaksinasi belum secara keseluruhan, karena dilakukan secara bertahap oleh tim fasilitator dari provinsi. “Jadi ketika semua sudah siap baru dilakukan vaksinasi,” katanya.

Terkait jadwal, bakal dimulai pada Februari ini melalui tim provinsi untuk tahap pertama. "Teknis pelaksanaan di lapangan akan dijadwalkan. Jadi orang yang akan divaksin skenarionya setiap hari ada 20 orang yang datang di setiap fasilitas tenaga kesehatan," terangnya

Sebelum vaksinasi, kata dia, akan ada tahapan screaning melalui 16 pertanyaan yang akan diberikan pada mereka yang mau divaksin. Jika ada salah satu dari 16 pertanyaan pada mereka, maka akan belum bisa divaksin.

"Tapi ditunda hingga benar-benar dinyatakan sehat oleh tim pemeriksa kesehatan. Jadi tahap pertama ini dikhususkan untuk petugas kesehatan saja, sementara untuk distribusi nanti diberikan pada saat pelaksanaan vaksinasi. Karena demi keamanan vaksin ini," tutupnya.

Penulis: Risno Hamisi
Editor: Nurkholis Lamaau

Baca Juga