Beberapa waktu lalu, saya sempat mengikuti seminar mengenai dampak penggunaan gadget bagi si Kecil. Sebagai seorang ibu yang cukup sering ‘menyodorkan’ gadget ke Louisse agar dia tenang dan tidak rewel, saya merasa ini adalah teguran secara tidak langsung.
Ada berbagai alasan untuk orang tua mengenalkan gadget kepada si Kecil, baik dari segi edukasi, mengalihkan perhatian anak atau sekedar untuk membuat dia tenang dan tidak rewel. Hal tersebut idealnya baik apabila tidak di stimulasikan secara terus menerus kepada si Kecil. Namun, tidak sedikit yang secara berkala terus memberikan stimulasi gadget agat anaknya tidak rewel atau karena kita sebagai orang tua tidak mau di ganggu.
Moms, sebelum memberikan atau menyodorkan gadget kepada si Kecil ada baiknya kita mencari tahu dahulu apa saja dampak penggunaannya bagi anak terutama anak di bawah usia 2 tahun.
Berikut ini beberapa dampak penting yang harus kita perhatikan sebelum menyodorkan gadget kepada si Kecil :
Dampak kesehatan, hal ini berdampak pada perkembangan otak anak. Anak berusia dibawah 2 tahun, sistem imunnya belum berkembang sempurna serta masih di pengaruhi oleh stimulasi dari lingkungan. Oleh karena itu, stimulasi berlebihan dari penggunaan gadget, televisi akan menyebabkan keterlambatan perkembangan otak dalam menerima informasi. Efek dari radiasi yang dipancarkan akan memicu terjadinya kanker otak. Fyi, akhir-akhir ini banyak terkadi kanker otak dan darah pada anak dibawah umur yang salah satu pemicunya dikarenakan efek radiasi dari penggunaan gadget yang berlebihan. So, be aware ya moms.
Dampak tumbuh kembang anak, pengaruh stimulasi gadget berlebihan pada anak juga berpengaruh terhadap proses tumbuh kembangnya. Menyebabkan anak jadi anti sosial, minimnya komunikasi dan interaksi dengan sekitar, asyik dengan duninya sendiri. Tidak heran, anak-anak di bawah umur 2 tahun mengalami speech delay, pendengaran terganggu serta mata minus.
Dampak pada pola tidur anak, anak yang tidak dibatasi penggunaam gadget ataupun menonton televisi sebelum tidur akan mengakibatkan anak kurang nyenyak, mengingau serta emosi yang naik turun di esok hari. Tentunya hal ini pun dapat mengakibatkan terganggunya tumbuh kembang serta konsentrasi otak si Kecil.
Dampak cyber bullying, akhir-akhir ini marak sekali tindakan cyber bullying di media sosial. Ternyata hal ini juga berdapak bagi anak terutama mereka yang sudah bersekolah dan aktif bersosial media. Sebagai orang tua, kita perlu untuk mengedukasi si Kecil terkait hal ini, agar tidak timbul hal-hal yang tidak diinginkan. Akibat dari cyber bullying ini dapat menyebabkan anak bunuh diri karena depresi dan merasa terisolasi.
Setelah mengetahui dampak-dampak negatif dari penggunaan gadget berlebihan, berikit tips untuk mengatasinya :
Buatlah kesepakatan waktu dengan si Kecil, apabila sudah kecanduan, kita tidak bisa memaksa anak untuk langsung melepaskan penggunaan gadget, namun waktu penggunaannya dapat dibatasi misalkan dalam satu hari hanya boleh menggunakan gadget selama 2 jam saja. Ada baiknya, saat anak sedang menonton televisi atau bermaim gadget ditemani oleh orang tua agar tetap terjalin interaksi.
Alihkan perhatian anak dengan memberikan alternatif mainan yang tidak membuat dia bosan seperti puzzle, lego ataupun mainan bersifat edukatif lainnya. Pastikan moms tetap mendampingi si Kecil saat bermain agar dia tidak merasa bosan dan sendiri.
Quality time, adalah hal terpenting yang harus dilakukan dalam sebuah keluarga. Berkumpul bersama, menghabiskan wakti bersama anak, istri ataupun suami adalah salah satu wujud kasih sayang dan perhatian. Usahakan saat ber-quality time moms ataupun dads tidak menggunakan gadget ya.
Jika ditanya penggunaan gadget itu lawan atau kawan bagi si Kecil, tentu keduanya bisa sama-sama terjadi ya moms. Tergantung bagaimana cara kita menyikapinya. Bagi saya, apabila penggunaan gadget digunakan dengan bijaksana, pas pada porsinya tentu akan menjadi kawan yang baik dan berguna.
Terima kasih sudah membaca dan semoga bermanfaat ya moms. 😊😊😊
louissescarlett.com 