Peran Sekolah yang Lebih Luas ?

Selain melatih guru, keterampilan emosional memperluas pandangan kita tentang tugas sekolah itu sendiri, membuatnya lebih tegas sebagai agen masyarakat untuk mengusahakan agar anak mempelajari pelajaran penting bagi kehidupan ini-suatu pembalikan ke arah peran klasik pendidikan.

Rancangan yang lebih luas ini menuntut, selain setiap perincian kurikulum, penggunaan peluang di dalam dan di luar kelas untuk memantau murid mengubah saat krisis pribadi menajdi pelajaran keterampilan emosional. Rancangan itu juga berfungsi paling baik bila pelajaran dikoordinasikan dengan apa yang dialami anak di rumah.

Banyak program keterampilan emosional mencantumkan kelas khusus bagi orang tua. Program ini mengajar para orang tua mengenai pelajaran yang sedang dipelajari anak mereka-bukan hanya untuk melengkapi apa yang diberikan di sekolah, melainkan juga membantu orang tua yang ingin menangani kehidupan emosional anak mereka secara lebih efektif.

Dengan cara ini, anak mendapatkan pesan yang konsisten tentang keterampilan emosional di setiap tahun kehidupan mereka. Di sekolah sekolah New Haven itu, kata Tim Shriver, direktur Social Competence Program, “Bila anak anak berkelahi di kantin sekolah, mereka akan dikirim ke temannya yang jadi juru damai, yang duduk bersama mereka dan menyelesaikan konflik mereka dengan teknik melihat dari sudut pandang yang sama, yang telah mereka pelajari di kelas.

Pelatih akan menggunakan teknik tersebut untuk menangani konflik di tempat bermain. Kami mengadakan kelas untuk orang tua dalam menggunakan metode ini dengan anak di rumah.”

Sumber : Kecerdasan Emosional, Daniel Goleman, 1996.

Ingin cepat berubah? KLIK > https://servo.clinic/alamat/

Tinggalkan komentar