Sah, Wisnutama Jadi Menteri Pariwisata

October 23, 2019

Jakart – Pengusahan Media Wishnutama Kusubandio, resmi menjabat Menteri Pariwisata (Menpar) Kabinet Indonesia Maju. Setelah diumumkan dan dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Tama langsung melakukan serah terima jabatan (sertijab) dengan Menteri Pariwisata sebelumnya Arief Yahya.

Dalam sambutannya di depan pejabat Kemenpar, Tama mengatakan bila mengurus pariwisata merupakan hal baru baginya. Karena itu, dirinya tertantang untuk berbuat sesuatu guna lebih memajukan pariwisata Indonesia.

“Ini baru buat saya. Jangan kita terlalu nyaman dengan apa yang sudah kita lakukan. Dari beberapa puluh tahun, kita sudah kaya dengan budaya. Kita perlu melakukan sesuatu yang beda agar merasakan ada perubahan. Tantangan buat saya, karena pak Arie (Arief Yahya) menyampaikan soal tugas saya, akhirnya digabung dan selaraskan,” kata Tama di dalam pidato perdananya di Gedung Kemenpar, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Menurut Tama, salah satu cara yang akan dilakukannya untuk menarik lebih banyak wisatawan datang ke Indonesia adalah dengan membuat acara hiburan (event). Namun, dirinya juga mengingatkan bila event yang dibuat nanti harus memiliki daya tarik yang luar biasa.

“Kita akan banyak event dan punya pull factor yang luar biasa, yang penting kita punya daya tarik supaya orang mau datang. Menurut saya event tidak perlu banyak tapi menarik dan semua orang mau datang. Tidak scatter around tapi fokus,” paparnya.

“Butuh proses ke situ dan itu menjadi day tarik yang akan kita kembangkan. Saya belum tahu banyak dan mau tahu banyak,” lanjut Tama.

Sementara Arief Yahya berpesan pada Tama bahwa industri pariwisata telah ditetapkan sebagai sektor utama Indonesia. Karena itu, dirinya memiliki harapan agar Tama bisa melebihi apa yang dirinya sudah capai selama menjadi menteri.

“Industri pariwisata telah ditetapkan sebagai lini sektor atau DNA-nya negara ini. Kalau ke luar negeri saya sering ditanya “apa core Indonesia?” Indonesia jawabannya menurut saya adalah pariwisata. Tahun 2019 akan jadi penghasil devisa terbesar dan berkali-kali terpilih menjadi yang terbaik di global,” tutur Arief.

(Bisma)

No Comments

    Leave a Reply