Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Genteng Diguyur Hujan Deras, Selokan Meluap, Jalan Raya Pun Jadi Sungai – Radar Banyuwangi

genteng-diguyur-hujan-deras,-selokan-meluap,-jalan-raya-pun-jadi-sungai-–-radar-banyuwangi
Genteng Diguyur Hujan Deras, Selokan Meluap, Jalan Raya Pun Jadi Sungai – Radar Banyuwangi
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

RADAR GENTENG – Diduga gorong-gorong drainase yang terlalu kecil hingga tidak mampu menampung debit air yang tinggi saat turun hujan deras, jalan raya di Dusun Maron, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, digenangi air, Jumat (5/1).

Tingginya air yang menggenang di jalanan itu, membuat badan jalan seperti berubah menjadi sungai.

“Drainase tidak mampu menampung tingginya debit air, gorong-gorong terlalu kecil, air selokan meluap,” cetus salah satu pengguna jalan, Riyan Wintoko, 31, asal Desa/Kecamatan Sempu.

Gorong-gorong yang kecil hingga air selokan meluap itu, jelas dia, mulai mulai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Dusun Tegalyasan, Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu hingga Dusun Maron, Desa Genteng kulon.

Baca Juga: KPU dan Bawaslu Banyuwangi Jamin Tak Ada Penyalahgunaan Surat Suara

“Ini hujannya juga sangat deras, air selokan meluap ke jalanan,” katanya.

Jalan yang tertutup air itu, terang Riyan, membuat pengguna jalan harus ekstra hati-hati. Sebab, badan jalan yang tergenang air bias licin.

“Banyak orang pakai mantel tetap berhenti, takut sepeda motornya macet,” tuturnya.

Anggota Pusdalops BPBD Banyuwangi, Ismanto menyampaikan, jalan yang terkenang air saat turun hujan deras itu,  juga terjadi di daerah lain.

“Hari ini hujannya deras di wilayah Kecamatan Kalibaru dan Glenmore, jalan yang drainasenya tidak bagus juga tergenang,” ujarnya.

Baca Juga: Hadapi Babak 28 Besar Liga 3 Jatim, BP, Persewangi, dan Baruna FC Sama-Sama Main di Banyuwangi

Selain gorong-gorong yang sempit, jelas dia, rumah warga dan pertokoan banyak yang halamannya sulit dijadiakan resapan air karena dipaving atau dicor.

“Sekarang banyak halaman rumah warga atau pertokoan dipaving,” cetusnya.

Untuk mengatasi itu, lanjut dia, warga harus proaktif dengan membersihkan dan melakukan normalisasi drainase secara rutin.

Sumber: Jawa Pos Radar Genteng


Page 2


Page 3

RADAR GENTENG – Diduga gorong-gorong drainase yang terlalu kecil hingga tidak mampu menampung debit air yang tinggi saat turun hujan deras, jalan raya di Dusun Maron, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, digenangi air, Jumat (5/1).

Tingginya air yang menggenang di jalanan itu, membuat badan jalan seperti berubah menjadi sungai.

“Drainase tidak mampu menampung tingginya debit air, gorong-gorong terlalu kecil, air selokan meluap,” cetus salah satu pengguna jalan, Riyan Wintoko, 31, asal Desa/Kecamatan Sempu.

Gorong-gorong yang kecil hingga air selokan meluap itu, jelas dia, mulai mulai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Dusun Tegalyasan, Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu hingga Dusun Maron, Desa Genteng kulon.

Baca Juga: KPU dan Bawaslu Banyuwangi Jamin Tak Ada Penyalahgunaan Surat Suara

“Ini hujannya juga sangat deras, air selokan meluap ke jalanan,” katanya.

Jalan yang tertutup air itu, terang Riyan, membuat pengguna jalan harus ekstra hati-hati. Sebab, badan jalan yang tergenang air bias licin.

“Banyak orang pakai mantel tetap berhenti, takut sepeda motornya macet,” tuturnya.

Anggota Pusdalops BPBD Banyuwangi, Ismanto menyampaikan, jalan yang terkenang air saat turun hujan deras itu,  juga terjadi di daerah lain.

“Hari ini hujannya deras di wilayah Kecamatan Kalibaru dan Glenmore, jalan yang drainasenya tidak bagus juga tergenang,” ujarnya.

Baca Juga: Hadapi Babak 28 Besar Liga 3 Jatim, BP, Persewangi, dan Baruna FC Sama-Sama Main di Banyuwangi

Selain gorong-gorong yang sempit, jelas dia, rumah warga dan pertokoan banyak yang halamannya sulit dijadiakan resapan air karena dipaving atau dicor.

“Sekarang banyak halaman rumah warga atau pertokoan dipaving,” cetusnya.

Untuk mengatasi itu, lanjut dia, warga harus proaktif dengan membersihkan dan melakukan normalisasi drainase secara rutin.

Sumber: Jawa Pos Radar Genteng