Kacapiring, Si Cantik Harum Berkhasiat

Kacapiring, Si Cantik Putih yang harum dan berkhasiat. Kacapiring atau disebut juga Gardenia adalah salah satu tanaman hias sekaligus tanaman obat yang banyak dikenal di Indonesia. Meskipun Kacapiring diduga bukan tanaman asli Indonesia, apalagi tumbuhan  endemik Indonesia. Bunganya cantik, putih, dan beraroma wangi yang khas. Khasiatnya sebagai tanaman obat telah dikenal dan dimanfaatkan sejak lama.

Nama latin bunga Kacapiring adalah Gardenia jasminoides J.Ellis. Tumbuhan dari famili Rubiaceae ini memiliki sederetan panjang nama sinonim seperti Gardenia angustifolia Lodd., Gardenia augusta Merr., Gardenia grandiflora Lour., dan Gardenia longisepala (Masam.) Masam.

Juga bersinonim dengan Gardenia maruba Siebold ex Blume, Gardenia pictorum Hassk., Gardenia radicans Thunb., Genipa florida (L.) Baill., Genipa grandiflora (Lour.) Baill., Genipa radicans (Thunb.) Baill., Jasminum capense Mill., dan Warneria augusta L.

Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Gardenia, Cape Jasmine, dan Danh-danh. Sedang di beberapa daerah di Indonesia Kacapiring dikenal sebagai Raja Puteh dan Meuleu Bruek (Aceh), Kacapiring atau Kaca Piring (Sunda, Melayu), Ceplok Piring, Cepiring, dan Kacapiring (Jawa), Jempiring (Bali), dan Sang Klapa (Maluku).

Kacapiring (Gardenia jasminoides)

Bunga Kacapiring (Gardenia jasminoides)

Kacapiring (Gardenia jasminoides) merupakan tanaman perdu dengan tinggi mencapai 1-2 meter. Batangnya berkayu, membulat, dan bercabang. Ranting muda dan daunnya berlapis lilin. Daun Kacapiring berwarna hijau tua, berbentuk elips atau bulat telur sungsang dengan ujung dan pangkal yang meruncing. Tepi daun rata, permukaan daun licin dan mengkilap, dan bertangkai pendek. Daun berukuran panjang 4-13 cm dan lebar 2-5 cm.

Bunga Kacapiring tunggal, bertangkai pendek, dan muncul dari ujung ranting. Bunga berwarna putih yang tersusun atas hingga belasan helai, dan memiliki aroma wangi yang khas. Buahnya berbentuk bulat telur, berkulit tipis, dan memiliki banyak biji. Dari penampakan bunganya yang sekilas berbentuk dan beraroma seperti bunga melati inilah Kacapiring dinamai sebagai “jasminoides” dan “Cape Jasmine”.

Meski tersebar hampir di seluruh Indonesia, bunga Kacapiring (Gardenia jasminoides) bukanlah tanaman asli Indonesia. Diduga tumbuhan ini berasal dari China dan Jepang. Kacapiring kemudian tersebar ke berbagai wilayah lain termasuk ke Indonesia pada pertengahan abad ke-18. Budidaya dan perbanyakan tumbuhan ini tidak sulit, bisa menggunakan biji, cangkok, ataupun stek batang.

Kacapiring (Gardenia jasminoides)

Kacapiring (Gardenia jasminoides)

Tanaman ini banyak digunakan sebagai tanaman hias di taman dan sebagai bunga potong untuk pembuatan karangan bunga. Bunganya yang berwarna putih dengan aroma yang wangi khas menjadi daya tarik tersendiri.

Selain sebagai tanaman hias, bagian buah, akar, daun, dan bunga dari tanaman ini bisa dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit dan keluhan kesehatan. Khasiatnya antara lain untuk membantu pengobatan leukimia, hepatitis, sakit kuning, demam, mimisan, kemih berdarah, buang air besar berdarah, dan muntah darah.

Klasifikasi Ilmiah Kacapiring: Kerajaan: Plantae. Ordo: Gentianales. Famili: Rubiaceae. Genus: Gardenia. Spesies: Gardenia jasminoides J.Ellis.

Referensi dan gambar :
www.theplantlist.org/tpl1.1/record/kew-88270
www.ars-grin.gov/cgi-bin/npgs/html/taxon.pl?70315
Dalimartha, Setiawan. (2007). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 3. Jakarta: Puspa Swara.
commons.wikimedia.org/wiki/Gardenia_jasminoides (gambar)

Baca artikel tentang tumbuhan Indonesia lainnya :

Tentang alamendah

Panggil saja saya Alamendah, tinggal di Pati, Jawa Tengah, Indonesia. Seorang biasa yang ingin berbagi dengan sobat.
Pos ini dipublikasikan di flora dan tag , , , , , . Tandai permalink.

2 Balasan ke Kacapiring, Si Cantik Harum Berkhasiat

  1. vmenplus asli berkata:

    cantik ya artikelnya…

Tulis Komentar Sobat

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.