CoretaN si boCah r@ntau

Entah mata ini kenapa tak mau terpejam.. Padahal sudah jatuh kelopak mata dan sudah lelah raga ini. Masih saja kepikiran Om yang sedang tergolek di rumah sakit karena DBD, lekas sembuh ya bro.. Get wel sun.. orang bule berkate..

Letusan demi ketusan kembang api penanda IMLEK (akan kutulis di coretan yang lain) pun rasanya makin menambah keengganan diri tuk segera meradu. Ternyata jemari dan otakku lebih memilih tuk menari dan berputar dengan cepat di my luph Aspire.. Ya sudah lah.. Let’s gets it on..

Another classic question setelah kapan menikah? bagiku adalah tipe wanita seperti apa pendampingmu? Well jawabnya dulu mungkin termuat dalam notesku di FB dengan judul Kenapa kau mencintaiku?.. Atau beberapa hari yang lalu jawabannya bisa berupa deretan list sifat-sifat wanita sesuai inginku.. Namun malam ini semuanya berubah, saat kurenungkan lagi kalimat demi kalimat di list komentar atas wall foto si Ncuz sahabatku yang dengan semena-mena memasang foto ganteng adik semata wayangnya, dan deretan kalimat di dalam sms antara kami.

Yach.. jawabnya ternyata simple, seperti saat kutemukan jawab atas pertanyaan lucu eh pindah, udah penuh tuch.. kalau ngeliat temen kita jongkok terlalu lama. Another classic question yang dilontarkan oleh wanita sekelilingku sekarang akan kujawab dengan.. mau tahu kriteriaku?  ambil cermin, tatap wajah dalam cermin itu, dan wanita seperti itulah yang menjadi impianku.

Yach.. kamu..

bukan karena cantikmu, bawelmu, jutekmu, cerewetmu, seksimu, kisah hidupmu, atau yang lain. Tapi karena kamu CARE padaku.. Tak peduli apakah nada mengejek, nada mengasihani, nada benci, nada penuh selidik, atau nada bercanda yang mengiringi kalimat tanyamu, tapi aku selalu berpikir positif bahwa kamu sedang berempati padaku akan bimbangnya aku pada pilihanku (jadi teringat gelar Pria Bimbang 2011 yang disematkan John Pitter kepadaku)

Wanita CARE.. akan mengerti kapan ku lelah, butuh suntikan semangat, perlu dukungan doa, atau sedang mencari tempat bermanja.. Wanita CARE.. tak hanya mengejar kehidupan duniawi melainkan juga peduli akan kehidupan surgawi yang artinya akan mengingatkanku tuk selalu berbuat kasih dan berkorban (lihat notes JanGan laGi kaU beRhitUng.. MuLailaH TotaL daLam beRkorBan..) agar jalan kami terbentang lurus dan indah di kehidupan mendatang. Wanita CARE.. akan tahu kapan membelaiku, memujiku, atau mengingatkan bahkan mencubitku saat kehilangan arah dan pikiran logis..

Sahabat..

Aku jelas memilih wanita CARE.. untuk menjadi pendamping hidupku.

Cakap, Ayu, Rasional, dan Empatik..

Tak perlu cerdas, karir yang brilian, atau penuh ide-ide fantantis, tapi CAKAP untuk menjadi pacar, partner, istri, dan ibu dari keluarga kecilku.. Nggak usah cantik, seksi, montok, namun AYU dalam tutur kata, gerak langkah, dan pemikirannya. AYU artinya Aku Yakin U (baca:kamu). Yap, dia harus meyakini aku sebagai pilihannya dan tergambar dari tiga bahasa tubuh yang kusebutkan tadi.. Bagaimana aku bisa hidup dengan wanita yang tak yakin padaku? Dia haruslah RASIONAL, selalu berdasar pada hal-hal yang riil dan membumi tanpa ada keinginan tuk selalu mengikuti imajinasi. Terakhir mesti EMPATIK, menghargai satu sama lain dan mampu melengkapi tanpa harus diminta lagi, karena pada dasarnya pria dan wanita tercipta untuk saling mengisi kekurangan satu sama lain.

Hemh.. gak rumit kan? Cukup CARE ajah.. atau jika penjelasanku terlalu berat dicerna, ambil denotasinya saja yaitu wanita yang PERHATIAN. Seorang wanita yang perhatian, niscaya mampulah menarik hatiku dan juga jutaan pria lainnya.

Sahabat..

Sudahkah engkau jadi wanita yang CARE atau PERHATIAN untuk pasanganmu?