Ini Pekerjaan Pertama para Milyarder Dunia

world_billionaires_first_jobJangan pernah meremehkan ataupun menghina seseorang. Walau hari ini ia bagai seekor cacing, bisa jadi besok lusa nasib membentuknya menjadi seekor naga. Petuah Cina ini sangat jelas terlihat dalam perjalanan hidup banyak orang yang merintis sukses dari bawah. Sejumlah milyarder dunia pun awalnya melakoni hidup yang keras untuk mencapai posisi puncak hidup mereka. Untuk memahami bagaimana kisah transformasi mereka menjadi naga, mari kita lihat pekerjaan pertama yang mereka pernah lakoni dulu.

1. Kevin Plank, Kekayaan US$1,7 miliar (sekitar Rp17 triliun): Pemotong Rumput

Kevin Plank merupakan pemilik perusahaan Under Armour, salah satu perusahaan produsen aksesori olahraga ternama di dunia. Plank memulai mencari nafkah dengan menjadi pemotong rumput pada usia 10 tahun ketika ia masih tinggal di Maryland. Saat itu ia berpenghasilan sekitar Rp150 ribu per minggu. Kemudian ia beralih menjadi usaha dengan menjajakan gelang di acara olahraga Dead Show. Di situ ia mendapat ide untuk membuat asesoris olahraga yang ternyata laku dan membuatnya merambah bisnis internasional.

2. Giorgio Armani, Kekayaan US$8,5 miliar (sekitar Rp85 triliun): Asisten Fotografer

Perancang ternama dunia, Giorgio Armani sebenarnya memiliki impian masa muda yaitu menjadi dokter. Akan tetapi kemudian menjadi tentara karena ternyata ia tidak terlalu cakap belajar. Saat pindah ke Milan, pekerjaan utamanya adalah asisten fotografer di pusat perbelanjaan. Salah satu tugasnya adalah menata tampilan pajangan. Ia menggunakan kesempatan itu untuk memperkenalkan gaya berbakaian kantoran bagi para pelanggannya. Tanpa sadar ia telah memulai langkah menjadi desainer yang membawanya menjadi tokoh mode dunia saat ini dengan kekayaan melimpah.

3. Michael Bloomberg, Kekayaan US$31 miliar (sekitar Rp310 triliun): Tukang parkir

michael_bloombergWalikota New York, Michael Bloomberg berasal dari keluarga miskin dan ayahnya bekerja di bagian pembukuan. Bloomberg mencari penghasilan sendiri dengan menjadi petugas parkir di kampus Harvard dan John Hopkins, sambil kuliah di perguruan tinggi ternama tersebut.

Selepas kuliah Bloomberg muda bekerja di bursa saham Wall Street sebelum memulai perusahaannya sendiri Bloomberg LP, yang kemudian membawa revolusi dalam sistem keamanan data di seluruh dunia. Tak heran bila Bloomberg kini merupakan salah satu warga terkaya di Amerika.

4. Oprah Winfrey, Kekayaan US$2,7 miliar (sekitar Rp27 triliun): Kasir di toko makanan

Salah satu wanita terkaya saat ini, Oprah Winfrey awalnya bekerja di sebuah toko kelontong yang terletak di samping pangkas rambut milik ayahnya.

Dia masih bekerja di toko tersebut sambil kuliah di Universitas Tennessee. Selama bekerja ia tidak diizinkan untuk berbicara dengan orang-orang yang datang berbelanja ke toko. Di usia 16 tahun, Oprah kemudian pindah profesi menjadi penyiar radio dan bertugas sebagai pembaca berita. Itulah langkah awalnya membangun karir dan bisnis di bidang media yang sangat berpengaruh hingga kini.

5. Charles Schwab, Kekayaan US$5,1 miliar (sekitar Rp51 triliun): Penjual buah kenari

Charles_SchwabDikenal sebagai raja baja dunia saat ini, Charles Schwab merupakan pemilik salah satu pabrik baja terbesar baja di AS yang bernama Bethlehem Steels. Bakat bisnisnya telah terlihat sejak kecil. Awalnya, ia menghasilkan uang dengan menjual kenari yang dikumpulkan dari pepohonan di sekitar lingkungannya. Di pasar ia menjual kenari tersebut dengan harga Rp50 ribu per100 pound. Selanjutnya di usia 13 tahun Charles beternak ayam dan berjualan telur. Pada usia 14, dia caddy yaitu tukang pungut bola di lapangan golf.

Lompatannya ke bisnis baja bisa jadi menunjukkan minatnya yang besar di industri tersebut. Tips sukses? “Mulailah usaha yang sesuai dengan minatmu, dan jalankan dengan sepenuh hati,” kata Schwab.

6. Warren Buffett, Kekayaan US$47 miliar (sekitar Rp470 triliun): Loper koran

Siapa yang tak kenal Warren Buffett, salah satu orang terkaya dunia. Ia adalah investor yang paling sukses sekaligus pimpinan dari perusahaan keuangan Berkshire Hathway, yang juga merupakan perusahaan paling populer nomor 9 di dunia.

Warren muda memulai mencari nafkah dengan menjadi loper koran di lingkungan temapt tinggalnya ketika ia berusia 13. Dia kemudian menjalankan bisnis mesin pinball selama SMA. Berbagai sumber menyebutkan bahwa dengan duit seadanya yang dipunyai saat itu, Warren mulai membeli saham di usia 13 tahun. Insting usaha dan investasinya terasah dengan baik. Setamat dari kuliah, ia telah memiliki kekayaan sekitar Rp100 juta.

Meski telah menjadi orang terkaya di dunia, Warren tidaklah materialistis. Ia menjaga kebiasaan hidup sederhana dan sangat ringan tangan menyalurkan kekayaannya bagi mereka yang kurang beruntung. Warren berprinsip bahwa “Orang yang paling berbahagia bukanlah mereka yang memiliki segala yang terbaik, melainkan mereka yang mampu menghargai apa yang mereka punyai.”

7. George Lucas, Kekayaan US$4,2 miliar (sekitar Rp42 triliun): Asisten guru

George Lucas, merupakan nama besar di industri film Hollywood. Salah satu karya suksesnya adalah film seri terbaik Star Wars. Namun George ternyata memiliki bakat sebagai pendidik. Ia pertama kali bekerja sebagai asisten guru di mana dia membantu para siswa angkatan laut yang sedang belajar membuat film dokumenter.

Selanjutnya nasib membawa Lucas memulai karir filmnya bersama dengan Francis Coppola yang kemudian melambungkan namanya ke dalam daftar milioner terkaya di industri Hollywood dengan sejumlah film yang sukses besar dalam peredaran.

8. Steve Jobs, Kekayaan US$11 miliar (sekitar Rp110 triliun): Karyawan musiman di Hewlett-Packard

Pendiri sekaligus pemilik perusahaan komputer Apple, alm. Steve Jobs mendapat pekerjaan sampingan selama musim panas di Hewlett-Packard (HP) di Silicon Valley. Kala itu ia masih bersekolah di SMA. Selama magang itu ia berkenalan dengan Steve Wozniak yang di kemudian hari menjadi rekannya membangun kerajaan bisnis komputer dan gadget bermerk Apple. Iphone dan Ipad karya Steve Jobs diakui sebagai revolusi dunia komunikasi digital. Jobs juga menjalankan perusahaan animasi digital yang kemudian dijual kepada Walt Disney untuk memperbesar pundi-pundi kekayaannya.

9. Bill Gates, Kekayaan US$72 miliar (sekitar Rp720 triliun): Programmer komputer

Bill Gates, pendiri sekaligus pemilik perusahaan raksasa Microsoft, memilih keluar dari kuliahnya di Universitas Harvard demi memenuhi hasratnya belajar mengembangkan teknologi. Ia memang selalu tertarik dunia teknologi kemputer. Sejak SMA Bill sudah bekerja sebagai programmer komputer sederhana untuk TRW. Ketekunannya membuahkan tercipatnya sistim operasi Windows yang segera merubah cara orang menggunakan komputer di seluruh dunia. Kekayaan pun dengan cepat mendatanginya sebagai bayaran atas kerja keras dan idealismenya.

Namun, kekayaan bukanlah tujuan hidup Bill Gates. Berdua dengan istrinya, Mellinda Gates, ia membuat yayasan yang bertujuan membantu orang miskin dari negara-negara berkembang serta menolong mereka yang menderita kelaparan dan tertimpa penyakit epidemi.

10. Michael Dell, Kekayaan US$15,9 miliar (sekitar Rp159 triliun): Tukang cuci piring

Michael-DellSiapa yang tak mengenal komputer Dell? Pendiri perusahaan yang memproduksinya bernama Michael Dell, salah satu tokoh penting dalam industri komputer abad ini. Awalnya Dell bekerja sebagai pencuci piring saat ia berusia 12 tahun di sebuah restoran China. Sepertinya ia cukup berbakat di bisnis restoran. Di restoran itu ia dipromosikan beberapa kali, sebelum kemudian dia melanjutkan karir kulinernya di sebuah restoran Meksiko.

Tetapi kemudian ia berganti profesi yang sangat berbeda. Michael membeli komputer tua lalu memperbaikinya kemudian menjualnya dari pintu ke pintu. Dari situlah berawal bisnisnya di bidang komputer kemudian merambah ke seluruh dunia.

Beberapa Kesimpulan

Jangan pernah meremehkan seseorang. Nasib tidak pernah diduga. Demikian juga bila Anda sedang dalam kesulitan, jangan menyerah. Tetaplah berusaha, lihat peluang-peluang yang ada, dan rancang langkah-langkah untuk memperbaiki kehidupan Anda. Jangan ragu untuk berubah haluan atau mencoba sesuatu yang baru. Kenali bakat, hobby atau minat-minat Anda. Bisa saja kesuksesan Anda berawal dari sesuatu yang tidak pernah Anda bayangkan sebelumnya.

Jika 10 tahun mendatang, dan nasib Anda tidak lebih baik, bisa jadi Anda belum melakukan apa-apa tetapi hanya sibuk menyalahkan keadaan dan berkeluh kesah. Bill Gates berkata, “Jika Anda terlahir sebagai orang miskin, hal itu bukanlah kesalahanmu. Tetapi jika Anda mati sebagai orang miskin, maka itu pasti karena kesalahan Anda sendiri.”

See you at the top.

Anda punya masukan, informasi atau komentar? Sampaikan di sini..