Title                  : My Complicated Love Story Chapter 8 -END-

Author              : luvhpurpleluvhSeoKyu alias Choi Ah-ri^^

Casts                : Victoria Song, Cho Kyuhyun, Seo Joo Hyun

Support casts   : F(x), SuJu, SNSD

Genre               : Sad, romance, friendship

Rate                 : G/General/umum/semua umur (kecuali yang belum bisa baca^^)

Length              : Chapter

Disclaimer        : Annyeonghasimnikka… *author sok formal* iyalah, inikan upacara penutupan(?) My Complicated Love Story…. #gaadayangnanya. Yaudah deh, happy reading!!!

“Jadi, yang dikatakan BoA eonnie selama ini itu, benar? Kyuhyun menyukaiku? Aku?” pikirku.

”Apa jawabanmu?”

”A-aku.”

“A-aku…” aku terkejut, itu yang pasti.

Cho Kyuhyun menyatakan cinta padaku? Ini lebih mirip mimpi.

Terima tidak ya? Aduh, bingung juga, kalau Seohyun tidak suka padanya sih… dengan senang hati akan kuterima, tapi…

“Nde? Aku menunggu,” kata Kyuhyun.

“Aku…” ting! Sebuah jawaban tiba-tiba muncul di otakku.

“Aku… sebenarnya aku juga suka padamu… sejak dulu… tapi…” air muka Kyuhyun menunjukkan ekspresi bingung mendengar kata terakhir itu.

“Maaf, aku tidak bisa menerimamu,” Kyuhyun nampak terkejut.

“Seohyun, anak itu masih mencintaimu sepenuh hati. Dia memutuskan untuk meninggalkanmu dan lari ke Yonghwa adalah karena Ia ingin kau bebas untuk bersama Yoona tanpa harus merasa bersalah karena dirinya. Ia masih cinta mati padamu dan aku tahu, aku hanya pelarianmu yang kedua setelah kau putus dari Sooyoung, iya kan?” Kyuhyun diam seribu bahasa. Aku tahu lidahnya pasti kelu, ia pasti tidak akan menyangka bahwa kata-kata itulah yang akan meluncur dari bibirku setelah aku berkata bahwa aku menyukainya. Teman-temanku juga begitu. Gravitasi sepertinya menarik rahang bawah mereka dengan cukup kuat. Aku tersenyum.

“Kau… kembalilah kepada orang yang benar-benar kau cintai. Aku lebih memilih untuk melihatmu tersenyum tulus bersama yeoja lain daripada melihatmu tersenyum karena terpaksa bersamaku,” ucapku tulus, lalu aku langsung menarik lengan Luna, Amber, Sulli dan Krystal untuk pergi, meninggalkan Kyuhyun -yang sudah hampir menangis- sendirian.

Aku juga hampir menangis. Tetapi, saat aku hampir berada di luar halaman sekolah, Seohyun menghadangku.

”Eonnie, kenapa Eonnie melakukannya?” tanyanya langsung.

”Lakukan apa?”

”Kenapa eonnie tidak menerima pernyataan cinta Kyuhyun oppa? Kenapa Eonnie malah menyuruhnya untuk kembali padaku yang jelas-jelas sudah menyerah?”

”Karena aku ingin kalian bahagia,” kataku ”Hyun, kau sudah banyak berkorban. Kini saatnya aku menggantikanmu. Aku tahu kau dan Kyuhyun masih saling mencintai, dan aku ingin kalian bahagia. Kalian berdua adalah dua orang yang sangat penting dalam hidupku, kebahagiaan kalian lebih penting daripada kebahagiaanku sendiri.”

”Tapi Eonnie…”

”Sssh… tak ada tapi-tapi! Apa kau tidak menghargai pengorbananku? Hah? Jika kau dan Kyuhyun tidak kembali bersama, maka pengorbananku tadi akan sia-sia, arra!” Seohyun menangis, ia menghambur ke pelukanku.

”hiks… eonnie… hiks… gomawo…”

@hari kelulusan (cepet aja)

”Dan dengan ini… bla.. bla.. bla.. senior angkatan tahun ini dinyatakan LULUS!!!” teriak Lee kyojangnim, alias kepala sekolah kami.

”HOREEEEE!!!!!” teriakan para senior angkatanku membahana. Kami semua melempar topi kami ke udara (ini ceritanya walupun masih SMA tapi udah pake toga).

”Dan pidato kelulusan akan disampaikan oleh Mr. Cho Kyuhyun selaku ketua organisasi senior tahun ini.” Kyuhyun melangkah ke atas panggung dan berdiri di belakang mikrofon.

”Teman-teman semua… hari ini kita dinyatakan lulus. Mulai hari ini, kita akan menentukan jalan hidup kita masing-masing. Banyak diantara kita yang akan segera berpisah, sedih memang, karena kita akan berpisah dengan teman-teman yang selalu bersama dengan kita dalam suka dan duka, tapi yakinlah bahwa suatu hari nanti, kita akan bertemu lagi. Pada kesempatan ini, aku ingin berterima kasih kepada para guru yang sudah bersedia mengajar kami selama ini. Kami sangat menghargai kesabaran dan kerja keras kalian selama ini… terima kasih. Dan saya pribadi ingin berterima kasih kepada seseorang atas bantuan moral dan emosionalnya. Tolong berikan tepuk tangan yang meriah untuk peraih nilai ujian akhir tertinggi tahun ini… VICTORIA SONG!!!!” aku terkejut mendengar namaku dipanggil. Karena tidak tahu apa yang harus kulakukan, akupun hanya berdiri dan membungkukkan badanku kepada Kyuhyun seraya tersenyum.

”Dan sebagai penutup, aku ingin membuat sebuah presentasi,” Kata Kyuhyun. Ia memutar sebuah video yang berisi foto-foto Seohyun. Banyak sekali. Foto-fotonya dalam berbagai pose dan ekspresi. Lalu saat video tersebut selesai, tiba-tiba semua lampu mati dengan sendirinya. Semua murid yeoja yang ada disini menjerit ketakutan. Tetapi tiba-tiba, sebuah kain besar dibentangkan di depan kami semua. Kain putih dengan tulisan yang dilukis dengan cat glow in the dark berwarna pink yang berbunyi:

”SEO JOO HYUN, SARANGHAE…. WOULD YOU BE MY GIRL… AGAIN? LOVE, CHO KYUHYUN.”

Seketika semua lampu kembali menyala, Kyuhyun pun kembali ke balik mikrofon dan berteriak,

“SEOHYUN-AH!!! SARANGHAEEEE!!!!!! KEMBALILAH PADAKUUUU!!!!” teriaknya. Seluruh siswa yang berada di ruangan ini langsung bersorak.

”TERIMA! TERIMA! TERIMA!”

”NADO SARANGHAE OPPA! AKU MAUUUU!!!!” terdengar teriakan Seohyun dari belakang. Semua mata langsung menoleh kepada Seohyun, hanya aku yang sempat melihat Kyuhyun yang segera tersenyum sangat manis sebelum akhirnya berlari turun dari panggung dan memeluk Seohyun, mereka juga berciuman yang diakhiri dengan gemuruh sorakan seluruh siswa SM Highschool. Diam-diam aku tersenyum dan bergumam.

”Bahagialah bersama!”

beberapa tahun kemudian…

Kini, aku adalah seorang pengusaha muda yang sukses. Perusahaanku, VictoryQian.co, telah menjalar di seluruh belahan dunia. Dan seperti bisa ditebak, sudah puluhan bahkan ratusan namja yang mengantri untuk menjadi namjachinguku. Tetapi, aku masih saja belum bisa melupakan cinta pertamaku.

Kini, aku sedang dalam perjalanan pulang ke Korea dari mengurusi bisnisku di London. Sudah 2 tahun aku berada disana, dan aku terbang khusus ke Korea untuk menghadiri acara reuni SM Highschool.

>>>>>

Ketika aku sampai di alamat yang tertera di e-mail yang dikirimkan Luna padaku, aku langsung melangkahkan kakiku kedalam gedung mewah bernuansa klasik tersebut. Aku masuk kedalam lift dan menekan tombol 11, lantai yang aku tuju.

Saat pintu lift terbuka, aku langsung melihat Onew, Luna, Yesung dan Sungmin. Huh, mereka belum berubah.

”Yaaaa!!!! Qiannie!!!!” teriak mereka saat melihatku. Aku tersenyum.

”Luna! Apa kabar?” tanyaku. Kulihat Onew, Yesung dan Sungmin langsung cemberut karena aku tidak menyapa mereka.

”Hehehe…. kalian juga… apa kabar, huh? Sepertinya geng kalian masih belum bubar ya?” sindirku

”Sudahlah Vic!” kata Luna lembut. Saat itulah aku menyadari bahwa perut Luna sedikit membuncit.

”Luna-ya… kau… hamil?” tanyaku. Luna mengangguk malu. Sementara Onew berdehem aneh.

“Jamkkan… Lee… Jin… Ki… Apa yang telah kau lakukan pada sahabatku?” tanyaku dengan tatapan membunuh pada mantan kapten futsal sekolah itu.

”Ya, kau tahulah… hanya menikahinya, lalu… menghamilinya,” kata Onew dengan tampang tidak bersalah.

”Yeobo-ya… diamlah! aku malu,” rengek Luna manja. Aku hanya menggaruk kepalaku yang tak gatal. Saat itulah aku menyadari bahwa tempat ini lebih mirip tempat resepsi pernikahan daripada tempat reuni SMA.

”Yesung-ah… apa ini pernikahan?” tanyaku pada Yesung yang berdiri tepat di depanku.

”Ne, ini pernikahan sekaligus reunian.”

”Nugu?”

”Pasangan legendaris kita Kyuhyun dan Seohyun,” katanya. Mataku membulat.

”Jinjja? Aigoo… kenapa mereka tidak bilang?”

”Eonnie, kau datang?” aku segera menoleh saat aku mendengar suara itu.

Seohyun. Ia memakai gaun pengantin putih (yang kaya di foto teaser Time Machine ituloh)

Dan dibelakangnya ada Kyuhyun yang memakai tuksedo putih yang senada dengan gaun Seohyun (bayangin aja tuksedo Kyu di duet SeoKyu SMTOWN Paris).

”Seo-ya…” aku sudah hampir menangis “Bogoshipeo!” aku langsung memeluknya.

“Chukae! Kau ini jahat sekali ya, masa menikah tidak memberi tahu eonniemu dulu?” kami berdua tertawa.

”Hello.. masih ada aku disini,” kata Kyuhyun tiba-tiba. Aku dan Seohyun melepaskan pelukan kami. Aku memandang Kyuhyun dari atas sampai bawah dengan ekspresi geli.

”Wah, wah… ternyata seorang Evil Prince yang playboy seperti kau bisa juga menikah,” cibirku.

”Ehehehe…. bagaimana denganmu? Kau pasti belum menikah kan? Masih belum bisa melupakanku?” godanya. Aku tersenyum kecut, karena memang itulah kenyataannya.

”Aniyo, aku hanya belum menemukan namja yang bermutu(?). Habis, semua namja yang mengaku cinta padaku pasti hanya melihatku dari segi finansial saja.”

”Owh, yasudah, Eonnie cari pacar saja disini, disini banyak yang ganteng, kok!” cetus Seohyun

”Akh, kau ini… bilang saja ingin ditinggal berdua bersama suami EVILmu ini… arraseo, aku akan pergi,” kataku sambil berlalu.

Aku segera menyelipkan(?) diriku diantara para tamu undangan yang ada, berusaha menjauhkan diriku sejauh mungkin dari kedua mempelai agar tidak menganggu kebahagiaan mereka. Akupun memilih untuk menghampiri buffet makanan yang berada tidak jauh dari tempatku berdiri dan mulai mengambil makanan yang tersedia disitu. Hmmm…. cheesecake, kue sus, pancake, waffle, salad buah, sampai pancuran cokelat pun ada di buffet berukuran jumbo ini, aku hanya tinggal memilih.

”Chagiya… sejak hamil makanmu tambah banyak saja.” aku menoleh ke arah suara yang sepertinya kukenal itu. Benar saja, di seberangku ada Siwon dan Yoona. Yoona terlihat sedang melahap apa saja yang ada di buffet itu, sementara Siwon terlihat kerepotan membawa semua makanan yang Yoona ambil -sup, nugget, steak, kimchi, ddeokbokki, salad, ice cream, es buah, puding, dll(buset dah, ini pernikahan apa restoran?). Aku hampir tertawa dibuatnya, maka segera kuhampiri pasangan itu. Aku mengambil 2 buah piring dari tangan Siwon. Siwon dan Yoona menoleh, tampaknya mereka sangat kaget sampai memandagku tanpa berkedip dari ujung rambut hingga ujung kaki.

”Kau…”

”Ne, aku Victoria Song. Kalian berdua, annyeong? Lama tak bertemu,” kataku sambil tersenyum. Siwon dan Yoona masih belum bisa berhenti melongo.

”Hehe… sepertinya kalian sudah menikah. Kenapa tak mengundangku?” masih belum ada respon. Aku mulai risih diperhatikan seperti itu oleh 2 makhluk(?) yang ternyata sudah berstatus suami-istri ini.

”YA! Berhenti menatapku seperti itu! Kalian terlihat seperti ingin menelanku bulat-bulat, tahu!” seruku. Kali ini barulah pasangan aneh ini merespon. Mereka menerjap-ngerjapkan mata beberapa kali, lalu…

”Qiannie, kau sudah tinggi sekarang ya.”

GUBRAK!

Setelah lebih 10 tahun tak bertemu, hanya itu yang bisa mereka katakan? Aigoo….

Aku membentak mereka, dan mereka minta maaf. Lalu aku menanyakan bagaimana kabar teman-teman yang lain. Ternyata, hampir semuanya sudah menikah, hanya tinggal aku dan Amber yang masih lajang, itupun Amber sudah punya tunangan dan mungkin sebentar lagi akan naik ke pelaminan. Sementara aku? Aku bahkan belum punya namjachingu.

Aku menghela nafas dan pergi menjauh. Aku berjalan pelan menuju balkon bangunan ini, menjauh dari keramaian dan hiruk-pikuk pesta, lalu akupun menopangkan tanganku pada pagar pembatas yang berwarna putih itu. Aku melihat bintang-bintang yang berkelap-kelip di langit malam, lalu berganti memandang view kota Seoul yang dihiasi lampu-lampu dalam berbagai bentuk dan warna, sambil aku memaki diriku sendiri karena belum bisa melupakan namja yang sekarang sudah menjadi suami dongsaengku sendiri.

”Kyuhyun, mengapa sulit sekali melupakanmu?”

Aku memukul kepalaku sendiri karena begitu berani memikirkan Kyuhyun lagi. Aku terus mengatai diriku bodoh sampai aku mendengar suara seorang namja.

”Apa ada yang menganggu pikiranmu, nona?” tanya namja itu. Sungguh, aku malu juga karena tindakan bodohku tadi ternyata dilihat oleh seseorang yang tak kukenal.

”Annyeong, namaku Nickhun, Nickhun Horvejkul. Boleh aku tahu nama anda?” tanyanya lagi dengan sopan.

“Ne, namaku Victoria, Song Victoria,” kataku sambil tersenyum. Ia membalas dengan senyumnya yang manis.

”Dari pihak mana? Aku dari pihak mempelai yeoja, aku teman sepupunya,” jujur, aku bingung untuk menjawab pertanyaan ini. Bukankah mempelai namja adalah teman sekelasku waktu SMA, dan mempelai yeoja adalah teman kecilku yang juga hoobae ku di SMA?

”Erng… aku juga bingung, sepertinya aku dari kedua pihak.” namja yang kuketahui bernama Nickhun ini mengerutkan dahinya tanda bingung.

”Mempelai namja… adalah teman SMAku, dan mempelai yeoja adalah teman kecilku sekaligus hoobaeku,” jelasku lagi. Nickhun mengangguk mengerti.

”Jadi, nona Song.”

”Cukup panggil aku Victoria!”

”Baiklah. Jadi Victoria, apa yang menganggu pikiranmu tadi?” sial, ternyata ia belum lupa.

“Engh, itu…” tanpa sadar, akupun menceritakan seluruh ceritaku padanya. Melupakan fakta bahwa aku baru mengenalnya.

>>>>>>>

”Jadi begitu? Sudahlah, lebih baik kau cari namja lain yang lebih baik darinya, arra?” kata Nickhun lembut. Aku tersenyum, entah kenapa aku merasa senang bisa berada dekat namja yang bernama Nickhun ini.

Sejak kejadian di pesta pernikahan SeoKyu itu, aku dan Nickhun menjadi teman dekat. Lama kelamaan, aku menyadari, bahwa aku juga mulai jatuh cinta padanya, dan ternyata, ia juga merasakan hal yang sama. Dan seperti dapat ditebak, kami berpacaran, lalu menikah, dan kami hidup bahagia bersama anak-anak kami.

THE END….

Reri say : Chukkaee SeoKyu, YoonWon & KhunToria ^^