Sudah sering saya berkeluh kesah tentang kekurangan SDM yang terkait dengan IT, khususnya programmer dan analis. Anehnya, meskipun banyak sekolah komputer, masalah ini masih tetap belum terpecahkan. Padahal pekerjaan semakin banyak.
Beberapa minggu yang lalu saya bertemu dengan mahasiswa di kampus yang ingin membantu saya dalam koding. Mereka sudah pernah koding sebelumnya tetapi dalam bahasa lain (Java). Kali ini kami akan menggunakan C dan menggunakan data struktur sendiri (lebih tepatnya menggunakan bigint). Nah, artinya saya harus mengajari mereka untuk koding bersama. Bagaimana caranya ya? Masalahnya adalah kami punya kesibukan dan skedul yang berbeda sehingga waktu komunikasi lebih banyak dilakukan secara online. Apakah komunikasi via SVN + email + dokumentasi (redmine?) saja?
Nah, ada usulan SVN yang gratisan / murah meriah yang bagus? dan friendly kepada beginners 🙂
Unfuddle menyediakan repo svn dan gitgratis, bisa untuk kolaborasi 3 orang/email.
di github aja.
Kalo masalah ke kurangan pak, sepertinya karena banyak SDM IT yg lari ke negara luar.
Untuk koding bersama sepertinya lebih enak tatap muka.
Github, gitorius, Googlecode, atau sourceforge, atau setting server git sendiri 🙂
github, googlecode, codeplex
unfuddle yang gratisan hanya untuk 2 orang. padahal tim (tugas akhir) mungkin antara 3 sd 5 orang.
github hanya free open source. padahal untuk tugas akhir, sifatnya belum tentu open source (maksudnya bisa jadi kode milik universitas). tapi kayaknya mau ini saja?
bitbucket ? setahu saya bisa sampai 5 user. https://bitbucket.org/plans
https://www.atlassian.com/software/views/bitbucket-academic-license.jsp
Springloops.com juga bisa Pak, tapi sayangnya yang versi free hanya bisa untuk dua orang saja.
http://www.assembla.com free git/svn/mercurial unlimited user,
unlimited project, 1G space.
kulo mboten mangertos pak….
Pak Budi : “Sudah sering saya berkeluh kesah tentang kekurangan SDM yang terkait dengan IT, khususnya programmer dan analis. Anehnya, meskipun banyak sekolah komputer, masalah ini masih tetap belum terpecahkan. Padahal pekerjaan semakin banyak.”
Saya : “Yang benar pak, bukankah sudah banyak sekali Sekolah Tinggi dan Universitas yang membuka Fakultas dan Jurusan Teknologi Informasi.
Lalu kemana sarjana IT indonesia ? “